1. Gunakan halaman rumah kita
Usaha mesin fotocopy untuk tahap pemula bisa buka dari tempat halaman rumah kita untuk mengurangi biaya di awal ,apalagi jika rumah kita dalam posisi strategis,
Dekat sekolah
Dekat pasar
Dekat kantor /Kelurahan
2.Perhatikan Kapasitas aliran Listrik
Untuk membuka usaha fotocopy di rumah untuk penghasilan tambahan sebelumnya kita harus membuat aliran listrik minimal 2.200 kwh agar bisa memenuhi standar utk usaha,dengan tujuan agar bisa tercukupi antara kebutuhan listrik buat rumah tangga dan listrik buat usaha.
3. Gunaka Pilihan Mesin Fotocopy Yang Tepat
Untuk pemula kita bisa memakai mesin fotocopy yang kecepatannya sedang dan mulit fungis bisa copy print scan karena mesin dengan kecepatan sedang harga mesin bisa lebih murah dan untuk mengetahui tes pasar
Pilih mesin Rekondisi yang kondisinya minimal 80 % ini akan mengurangi biaya di awal memulai usaha
Pilih Mesin fotocopy yang biaya suku cadangnya murah dan mudah didapat
4. Lakukan Riset
Sebelum memulai usaha di bidang mesin fotocopy lakukan riset kecil kecilan dengan sering mengobrol dengan copy center yang sudah ada ,dari harga ,pelayann,pembelian barang barang dan lain lain yang di butuhkan.
5. Buatlah Strategi yang Beda dengan kompetitor
Mungkin kita bisa buat perhitungan BEP (Break Event Point /Balik Modal ) jika kita buka usaha contoh:
Faktor yang mempengaruhi BEP
Biaya Investasi
Biaya Usaha
Keuntungan Kotor
Keuntungan Bersih
contoh
Biaya Investasi
Biaya untuk pertama kali untuk memulai usaha
Pembilian 1 unit mesin speed menengah Rp.15.000.000,-
Perlengkapan ( Etalase,kertas,alat potong kertas,dll Rp .6.000.000,-
Jumlah Rp 21.000.000
Omzet per hari
Fotocopy Kertas A4 = 1000 lembar per hari X 150 (harga perlembar fotocopy) X 30 hari = 4.500.000
Fotocopy bolak balik = 500 lembar per hari X 200 (harga perlembar fotocopy) X 30 hari = 3.000.000
Fotocopy Kertas Folio = 100 lembar per hari X 150 (harga perlembar fotocopy) X 30 hari = 450..000
Fotocopy Kertas A3 = 50 lembar per hari X 350 (harga perlembar fotocopy) X 30 hari = 525..000
Print Kertas A4 = 50 lembar per hari X 500 (harga perlembar fotocopy) X 30 hari = 750..000 (jika kita sudah ada komputer di tempat usaha kita bisa untuk printer juga )
Total Pendapatan Kotor = Rp 9.225.000,-
Biaya biaya Produksi
Pembelian Kertas A 4 = Rp 25.000 per rim
Pembelian Kertas A 3 = Rp 50.000 per rim
Pembelian Kertas Folio = Rp 26.000 per rim
Jadi
Fotocopy Kertas A4 = 1000 lembar / hari = 60 Rim (sebulan) X Rp 25.000 = Rp 1.500.000
Fotocopy Kertas A3 = 50 lembar / hari = 3 Rim (sebulan) X Rp 50.000 = Rp 150.000
Fotocopy Kertas Folio = 100 lembar / hari = 6 Rim (sebulan) X Rp 26.000 = Rp 156.000
Fotocopy Kertas bolak balik = 500 lembar / hari = 30 Rim (sebulan) X Rp 25.000 = Rp 750.000
Print Kertas A4 = 50 lembar /hari = 3 rim (sebulan) X Rp. 25.000 = Rp 75.000
Total biaya Produksi = 2.631.000
Biaya suku cadang sekita Rp 9.98 / lembar
Jadi biaya suku cadang untuk fotocopy 1.700 lembar (terdiridari A4.folio,A3 printer bolak balik) X Rp9.89
= Rp 16.813 (biaya suku cadang seluruh produksi) X 30 hari = Rp 504.390 (total biaya suku cadang)
Biaya usaha
Biaya listrik asumsi Rp 500.000 per bulan
biaya penyusutan 25 % x Rp 15.000.000 (harga mesin)= Rp 3.750.000 : 12 bulan = Rp 312.500 (biaya penyusutan per bulan)
.biaya tenaga kerja Rp 1.000.000
Jadi Biaya usaha Rp 1.812.500 per bulan
Jadi Penghasilan kotor Rp 9.225.000 - Rp 2.631.000 - Rp 504.390 - Rp1.812.500 = Rp 4.277.100
BEP = Biaya investasi : Profit bersih
21.000.000 : 4.277.100 = 4.9 bulan
Jadi Biaya balik modal hanya butuh waktu 4 sampai 5 bulan paling lama 6 bulan
Jadi bulan ke 6 dan seterusnya kita bisa beli mesin lagi atau tinggal menunggu keuntungan janga lupa lengkapi toko anda dengan bergabai alat ATK dan jual pulsa dan snack dan minuman selamat mencoba ini hanya ilustasi saja .TErima kasih